Beternak Ayam Joper




Ayam Joper masih menjadi idola peternak saat ini. Ayam Joper memiliki kelebihan seperti pertumbuhan yang lebih cepat , harga jual lebih tinggi dari ayam broiler, harga lebih stabil, dan kualitas daging juga lebih baik dan diminati daripada daging ayam broiler.

Untuk meningkatkan produktivitas ayam Joper maka perlu melakukan langkah langkah efektif dan efisien yaitu menjaga kesehatan ayam Joper. Kesehatan ayam Joper menentukan keberhasilan usaha. Perlu peternak ketahui, usaha peternakan ayam Joper memperhatikan manajemen pemeliharaan, program kesehatan, biosecurity dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk ternak ayam Joper. Tindakan ini sebagai langkah preventif yang merupakan cara pengendalian dan pencegahan penyakit yang akan menyebabkan produktivitas menurun.
Hosting Unlimited Indonesia

Manajemen pemeliharaan ini sangat penting untuk diterapkan di peternakan ayam Joper. Ada beberapa upaya yang harus kita lakukan , yaitu dengan menciptakan kondisi yang nyaman untuk ayam sesuai dengan zona nyaman ayam. Suhu ideal untuk ayam Joper 33-36 o C untuk ayam masa brooding dan 28-30 o C untuk ayam masa dewasa. Kondisi yang nyaman harus dirasakan sejak DOC masuk kandang (chick in). Sebelum chick in  perlu dilakukan sanitasi kandang dan idealnya dikosongkan dahulu setelah di desinfeksi selama 14 hari setelah itu baru melaksanakan chick in. Setelah DOC masuk kandang maka perlu dilakukan penjagaan kondisi tempat kandang disesuaikan zona nyaman ayam sehingga mendapatkan performa ayam yang maksimal.

Ventilasi kandang juga diperlukan untuk pertukaran udara sehingga dapat mencegah berkembangnya bibit penyakit. Sesuaikan kepadatan kandang dengan jumlah ayam yang dipelihara sehingga ayam joper mendapatkan ruang gerak, oksigen, pakan dan minum yang sama. Pertumbuhan dan produksi akan seragam apabila mendapat porsi ruang yang sama dan juga dapat mencegah  terserang penyakit.

Menggunakan litter dengan ketebalan sekitar 8-12 cm untuk kandang postal dan 5-8 cm untuk kandang panggung. Melakukan penggantian litter yang basah dan lembap diganti dengan litter yang kering agar mengurangi bau amonia. Litter dapat menggunakan sekam padi, serbuk gergaji, limbah dari baglog atau bahan yang lain yang memiliki kriteria bersih, menyerap air, tidak melukai ternak,tidak berdebu.

Berikan ransum dan air minum sesuai kebutuhan, agar kecukupan nutrisi ayam joper dapat terpenuhi. Nutrisi yang dapat dipenuhi dapat mencegah defisiensi,  gangguan pertumbuhan dan daya tahan tubuh yang menurun. Jangan melakukan penyimpanan pakan terlalu lama, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas pakan seperti berjamur, berbau tengik dll. Lakukan manajemen firsh in firsh out , pengaturan gudang penyimpanan seperti kelembaban dan pemberian alas papan dengan ketinggian sekitar 5-10 cm.Kondisi air juga sangat penting, air tidak boleh berwarna, berasa, dan berbau. Suhu air yang baik untuk ayam antara 20-24 o C. Apabila tidak memenuhi maka nafsu minum ayam akan menurun. Kadar pH <6,5 menurunkan konsumsi air minum.

Vaksinasi juga diperlukan meskipun ayam Joper sebagai ayam lokal yang memiliki daya tahan yang baik. Vaksinasi diperlukan dengan tujuan menggertak sistem kekebalan tubuh agar daya tahan tubuh lebih optimal. Peternak harus memiliki program vaksinasi yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Vaksinasi dapat dilakukan dengan cara tetes, air minum, di suntikan atau dengan pengkabutan.

Upayakan meminimalisir bibit penyakit dengan melakukan program sanitasi dan desinfeksi kandang dan peralatan. Pembersihan tempat pakan dan tempat minum rutin dilakukan agar bibit bibit penyakit tidak bebas berkembang dan mencegah penyebaran. Penanganan feses ( ekskreta) ayam juga perlu diperhatikan. Ekskreta yang basah dan lembab dan berbau dapat mengundang lalat sehingga dapat mengganggu kenyamanan dalam kandang dan lingkungan sekitar, juga di lingkungan masyarakat.

Pemberian suplemen seperti vitamin, mineral, asam amino, imunostimulan yang bertujuan mengurangi stres, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, serta menjaga produktivitas ayam Joper. Langkah ini bertujuan untuk menghindari infeksi bakteri, virus dan parasit. Jika terjadi infeksi penyakit maka lakukan penanganan yang tepat, pemberian obat yang tepat dan pengobatan yang tepat. Maka dengan penanganan kesehatan ayam Joper yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan produktivitas. Tindakan pencegahan yang tepat akan terhindar dari kerugian dalam usaha peternakan ayam Joper.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayam Joper Sangat Potensial Untuk Dibudidayakan

Rumen

Omasum