Abomasum

Pengertian


Abomasum memiliki fungsi sebagai lambung tunggal pada non ruminansia. Kapasitas abomasum sebesar 3-5 % dari seluruh kapasitas lambung. Organ ini menghasilkan getah lambung yang berisi pepsin dan renin. Getah lambung terdiri dari sebagian besar air , garam organik, mukus, HCl, pepsinogen dan faktor intrinsik yang penting untuk efisiensi absorpsi vitamin B12. Abomasum sangat asam yaitu pH antara 1-2 yang menyebabkan mikrobia rumen yang masuk ke abomasum mati.

Enzim pepsin berfungsi mencerna protein sehingga menghasilkan proteosa, polipeptida, dan peptida. Pepsin bekerja pada ikatan peptida dari asam amino fenilalalin, triptofan, dan tirosin.  Enzim pepsin akan aktif pada kadar pH yang rendah. Pepsin juga mempunyai kemampuan kuat untuk penggumpalan susu.

Sedangkan enzim rennin juga diproduksi di dinding lambung. Enzim ini berfungsi untuk mencerna protein (kasein) menjadi Ca kaseinat. Aktif pada lingkungan yang asam. Enzim dikeluarkan masih dalam kondisi belum aktif agar jaringan disitu tidak terpengaruh. Pepsinogen diaktifkan oleh HCl menjadi bentuk aktif pepsin, begitu juga dengan rennin diaktifkan oleh HCl.

Penyakit pada Organ Pencernaan Abomasum

Ada beberapa penyakit yang menyerang organ abomasum :

1. Sindrom obstruktif abomasal (Gangguan pencernaan, "sindrom Hoflund")


Gangguan fungsional normal motilitas perut  abomasum, atau semuanya kompartemen, dinding perut menunjukkan pembengkakan besar-besaran di sisi kiri akibat kecelakaan mulasi cairan, terutama di ruminoreticulum.


2. Displaced Abomasum


Displasia Abomasum yaitu berpindahnya letak abomasum dari tempat normalnya. Ada yang disebut Left displaced abomasum (LDA) atau disebut displasia abomasum kiri yaitu bergesernya abomasum ke kiri, posisinya hampir seluruhnya di bawah tulang rusuk di sebelah kiri dan Right displaced abomasum (RDA) atau displasia abomasum kanan yaitu bergesernya abomasum kesebelah kanan


3. Abomasal ulceration



Ulserasi abomasal terjadi pada sapi perah dan sapi dewasa dan pedet.  Ditemukan banyak bisul diabomasum, beberapa diisi dengan darah, ditandai dengan keluarnya kotoran tinja berwarna hitam

4. Abomasal Torsion



Sapi yang terkena kadang kusam telentang, benar-benar anoreksia, dehidrasi, kaget dan memiliki rektum kosong, abomasum melebar dapat perkusi di sisi kanan.

5. Abomasal Ttichobezoar

Sebuah gumpalan rambut dan tanaman yang menghalangi abomasum. penangananya dengan pembedahan, merubahan pola makan, dan manajemen peternakan, mengurangi frekuensi menjilat

mantel rambut.

6. Abomasal Impaction


wabah kawanan biasanya terjadi akibat konsumsi sejumlah besar serat berkualitas buruk dalam cuaca dingin oleh sapi muda.  Tanda-tanda termasuk anoreksia, berkurangnya feses.





Lihat gambar yang lain disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayam Joper Sangat Potensial Untuk Dibudidayakan

Rumen

Omasum